BAB 4 - Implementasi

4.1 Pemecahan Masalah dengan Tree Diagram atau Diagram Pohon

Adakalanya suatu sasaran improvement membutuhkan rincian lengkap tentang bagaimana jalur dan tugas-tugas yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut. Dalam tujuh alat perencanan manajemen (7 management and planning tools) atau 7 New Quality Tools terdapat diagram yang dapat mengungkap secara sederhana tentang besarnya suatu masalah serta mengurai apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk pemecahan masalah tersebut. Diagram itu dikenal dengan nama tree diagram atau atau diagram pohon.

Tree diagram adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan konsep apa saja, seperti kebijakan, target, tujuan, sasaran, gagasan, persoalan, tugas-tugas, atau aktivitasaktivitas secara lebih rinci ke dalam sub-subkomponen, atau tingkat yang lebih rendah dan rinci. Tree Diagram dimulai dengan satu item yang bercabang menjadi dua atau lebih, masing-masing cabang kemudian bercabang lagi menjadi dua atau lebih, dan seterusnya sehingga nampak seperti sebuah pohon dengan banyak batang dan cabang.

Tree Diagram telah digunakan secara luas dalam perencanaan, desain, dan pemecahan masalah tugas-tugas yang kompleks. Alat ini biasa digunakan ketika suatu perencanaan dibuat, yakni untuk memecahkan sebuah tugas ke dalam item–item yang dapat dikelola (manageable) dan ditugaskan (assignable). Penyelidikan suatu masalah juga menggunakan tree diagram untuk menemukan komponen rinci dari setiap topik masalah yang kompleks. Penggunaan alat ini disarankan jika risiko-risiko dapat diantisipasi tetapi tidak mudah diidentifikasi. Tree diagram lebih baik ketimbang interrelationship diagram untuk memecah masalah, yang mana masalah tersebut bersifat hirarkis. Oleh karena itu, gunakan alat ini hanya untuk masalah-masalah yang dapat dipecahkan secara hirarkis. Berikut adalah prosedur membuat tree diagram:

1. Buat draft pernyataan sasaran (goal statement).
Buat suatu pernyataan sasaran, proyek, rencana, masalah, atau persoalan lain yang sedang diselidiki. Tulis persoalan tersebut pada bagian paling atas (untuk tree diagram vertikal) atau pada bagian paling kiri (untuk tree diagram horizontal).

2. Buat team yang tepat. 
Team harus terdiri dari dari orang-orang yang mampu berpikir analitis (bukan kreatif), dan harus memiliki pengetahuan rinci terkait topik sasaran yang sedang dibahas termasuk keahliannya dalam memecah masalah ke tingkat yang lebih rinci. Idealnya ukuran team berkisar antara 4-6 orang.

3. Buat sub-sub sasaran.
Lakukan curah pendapat (brainstorming) untuk membuat batang pertama tree diagram. Hal ini berarti membuat rencana aksi (action plan) apa pada tingkat/level pertama agar pernyataan sasaran dapat tercapai. Terus ulangi hal ini pada level-level berikutnya yang lebih rinci sampai mendapatkan elemen fundamental seperti: tindakan spesifik yang dapat ditugaskan, komponen yang tidak dapat dibagi lagi, akar penyebab, atau sampai team mencapai batas keahlian mereka. Jika kita telah membuat affinity diagram atau interrelationship diagram sebelumnya, kita dapat mengambil gagasan-gagasan dari sana. Tulis gagasan atau rencana aksi tersebut di bawah pernyataan pertama (untuk pohon vertikal) atau di sebelah kanan pernyataan pertama (untuk pohon horizontal). Tunjukkan hubungan antara level tersebut dengan garis panah.

4. Lakukan peninjauan.
Lakukan pemeriksaan secukupnya sesuai dengan yang dibutuhkan pada setiap level, gunakan pertanyaan-pertanyan seperti berikut:
(a) Apakah ada hal-hal yang terlupakan?
(b) Apakah item pada setiap level telah cukup menjelaskan level diatasnya?
(c) Apakah item pada setiap level memang benarbenar perlu dilakukan untuk level diatasnya?
(d) Apakah tugas-tugas yang dihasilkan mengarah pada pencapaian sasaran?

Perhatikan Gambar 1 di bawah ini adalah contoh tree diagram dengan sasaran (goal) meningkatkan rasio ekonomi dan arus kas perusahaan.

Gambar 4.1: Word Tree

 Gambar 4.2: Design pada Chart Tools

4.2 Membuat Table Chart dengan Microsoft Excel

Click on the data chart you want to show its data table to show the Chart Tools group in the Ribbon. See screenshot:

Click Layout & Data Table, dan pilih Show Data Table atau Show Data Table with Legend Keys option as you need.
See screenshot:

Now the data table is added in the chart.

In Excel 2013, click Design & Add Chart Element & Data Table to select With Legend Keys or No Legend Keys.

4.3 Membuat Treemaps dengan Microsoft Excel


Gambar 4.3: Data Table pada Layout


Gambar 4.4: Table dan Chart

Bagan treemap menyediakan pemandangan hirarkis data Anda dan membuatnya mudah untuk tempat pola, seperti yang item adalah sebuah toko best seller. Cabang-cabang pohon yang diwakili oleh empat persegi panjang dan masing-masing cabang ditampilkan sebagai persegi panjang kecil. Tabel treemap menampilkan kategori warna dengan kedekatan dan dapat dengan mudah menunjukkan banyak data yang akan sulit dengan jenis bagan lain. Grafik Treemap baik untuk membandingkan proporsi dalam hirarki, namun, treemap grafik tidak besar pada menunjukkan tingkat hierarki antara kategori terbesar dan setiap titik data. Bagan sunburst adalah grafik visual jauh lebih baik untuk menunjukkan bahwa.
1. Pilih data Anda
2. Click Insert & Insert Hierarchy Chart & Treemap.

Anda juga dapat menggunakan grafik dianjurkan untuk membuat grafik treemap, meskipun treemap grafik akan hanya direkomendasikan ketika sel kosong (kosong) ada dalam struktur hierarkis (click Insert > Recommended Charts & All Charts tab).

TIP: Gunakan tab desain dan Format untuk menyesuaikan tampilan tabel Anda. Jika Anda tidak melihat tab ini, klik di mana pun dalam tabel treemap untuk menambah alat Chart pita.


Gambar 4.5: Treemaps

Gambar 4.6: Table


Gambar 4.7: Format Data Point

Gambar 4.8: Chart Tools

Gambar 4.9: Treemaps

Excel secara otomatis menggunakan warna yang berbeda untuk masing-masing atas kategori tingkat atau orang tua. Namun, Anda juga dapat menggunakan tata letak label data untuk membedakan antara kategori.
1. Right-click one of the rectangles on the chart & Format Data Series.
2. Under Series Options & Label Options, pick the display option you want.


Gambar 4.10: Format Data Point



















DAFTAR PUSTAKA

[1] D. Fischl and A. Scharl. Metadata Enriched Visualization of Keywords in Context: 6th ACM SIGCHI Symposium on Engineering Interactive Computing Systems, pages 193–196. Association for Computing Machinery, 2014.

[2] Herwan Nafil. Langkah Praktis & Sistematis: AutoCAD 2D & 3D. Progerssio Motivating & Inspiring, 2014.

[3] Arno Scharl, Ruslan Kamolov, Daniel Fischl, Walter Rafelsberger, and Alistair Jones. Visualizing Contextual Information in Aggregated Web Content Repositories. Association for Computing Machinery, 2014.

[4] Martin Wattneberg and Fernanda. B. Viegas. The word tree, an interactive visual concordance. IEEE TRANSACTIONS ON VISUALIZATION AND COMPUTER GRAPHICS, VOL. 14, NO. 6, NOVEMBER/DECEMBER 2008, 2008.

Comments

Popular posts from this blog

Komputasi Paralel (Parallel Computing)

Komputasi Awan (Cloud Computing)

Relasi Antara Komputasi Modern, Komputasi Awan, Komputer Kuantum, dan Komputasi Paralel